MAKALAH SOFTSKILL PERILAKU KONSUMEN
“PEMBELIAN ( PROSES KEPUTUSAN MEMBELI OLEH KONSUMEN )”

Disusun oleh :
Nama : YULANDA SITI AMINAH
Kelas :
3EA32
NPM : 19213558
UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN
2015
PEMBELIAN (PROSES KEPUTUSAN MEMBELI OLEH KONSUMEN)
Menurut Kotler dan Keller (2007 : 213) yang dialih bahasakan Benyamin
Molan memberikan pengertian mengenai perilaku konsumen sebagai berikut:
“Perilaku konsumen merupakan studi tentang cara individu, kelompok dan
organisasi menyeleksi, membeli, menggunakan dan mendisposisikan barabgatau
jasa, gagasan atau pengalaman yang memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka”.
Model perilaku konsumen ditandai adanya interaksi adanya pemasar dengan
konsumen. Komponen pusat yaitu pembuatan konsumen yang terdiri dari proses
merasakn dan mengevaluasi informasi merek produk, mempertimbangkan bagaimana
alternatif merek dapat memenuhi kebutuhan konsumen, dan pada akhirnya
memutuskan merek apa yanga kan dibeli.
Sebelum dan sesudah melakukan pembelian, seorang konsumen akan melakukan
sejumlah proses yang mendasari pengambilan keputusan, yakni:
1.
Pengenalan
masalah (problem recognition). Konsumen akan membeli suatu produk sebagai
solusi atas permasalahan yang dihadapinya. Tanpa adanya pengenalan masalah yang
muncul, konsumen tidak dapat menentukan produk yang akan dibeli.
2.
Pencarian
informasi (information source) Setelah memahami masalah yang ada, konsumen akan
termotivasi untuk mencari informasi untuk menyelesaikan permasalahan yang ada
melalui pencarian informasi. Proses pencarian informasi dapat berasal dari
dalam memori (internal) dan berdasarkan pengalaman orang lain (eksternal).
3.
Mengevalusi
alternatif (alternative evaluation). Setelah konsumen mendapat berbagai macam
informasi, konsumen akan mengevaluasi alternatif yang ada untuk mengatasi
permasalahan yang dihadapinya.
4.
Keputusan
pembelian (purchase decision). Setelah konsumen mengevaluasi beberapa
alternatif strategis yang ada, konsumen akan membuat keputusan pembelian. Terkadang waktu yang dibutuhkan antara
membuat keputusan pembelian dengan menciptakan pembelian yang aktual tidak sama
dikarenakan adanya hal-hal lain yang perlu dipertimbangkan.
5.
Evaluasi
pasca pembelian (post-purchase evaluation) merupakan proses evaluasi yang
dilakukan konsumen tidak hanya berakhir pada tahap pembuatan keputusan
pembelian.
6.
Setelah
membeli produk tersebut, konsumen akan melakukan evaluasi apakah produk
tersebut sesuai dengan harapannya.
7.
Dalam
hal ini, terjadi kepuasan dan ketidakpuasan konsumen. Konsumen akan puas jika
produk tersebut sesuai dengan harapannya dan selanjutnya akan meningkatkan
permintaan akan merek produk tersebut pada masa depan. Sebaliknya, konsumen
akan merasa tidak puas jika produk tersebut tidak sesuai dengan harapannya dan
hal ini akan menurunkan permintaan konsumen pada masa depan.
Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi
Terdapat lima faktor internal yang relevan terhadap proses pembuatan
keputusan pembelian:
1.
Motivasi
(motivation) merupakan suatu dorongan yang ada dalam diri manusia untuk
mencapai tujuan tertentu.
2.
Persepsi
(perception) merupakan hasil pemaknaan seseorang terhadap stimulus atau kejadian yang
diterimanya berdasarkan informasi dan pengalamannya terhadap rangsangan
tersebut.
3.
Pembentukan
sikap (attitude formation) merupakan penilaian yang ada dalam diri seseorang
yang mencerminkan sikap suka/tidak suka seseorang akan suatu hal.
4.
Integritas
(integration) merupakan kesatuan antara sikap dan tindakan. Integrasi merupakan
respon atas sikap yang diambil. Perasaan suka akan mendorong seseorang untuk
membeli dan perasaan tidak suka akan membulatkan tekad seseorang untuk tidak
membeli produk tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar