MAKALAH SOFTSKILL PERILAKU KONSUMEN
“SEGMENTASI PASAR & ANALISIS DEMOGRAFI”

Disusun oleh :
Nama : YULANDA SITI AMINAH
Kelas :
3EA32
NPM : 19213558
UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN
2015
SEGMENTASI PASAR & ANALISIS DEMOGRAFI
Segmentasi pasar adalah pengelompokkan pasar menjadi
kelompok-kelompok konsumen yang homogen, dimana tiap kelompok (bagian) dapat
dpilih sebagai pasar yang dituju (ditargetkan) untuk pemasaran suatu produk.
Berikut ini beberapa pengertian segmentasi pasar dari
berbagai sumber teori:
Segmentasi pasar adalah usaha untuk mengelompokkan
pasar, dari pasar yang bersifat heterogen menjadi bagian-bagian pasar yang
memiliki sifat yang homogen (Gitosudarno, 2008).
Segmentasi pasar adalah membagi sebuah pasar ke dalam
kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang mungkin menghendaki pemasaran atau
produk yang terpisah (Amstrong, 1997:227).
Syarat-syarat pengelompokkan pasar sebagai berikut :
ü Measurability,
yaitu ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu pembeli harus dapat diukur atau dapat
didekati.
ü Accessibility,
yaitu suatu keadaan dimana perusahaan dapat secara efektif memusatkan
(mengarahkan) usaha pemasarannya pada segmen yang telah dipilih.
ü Substantiability,
yaitu segmen pasar harus cukup besar atau cukup menguntungkan untuk dapat
dipertimbangkan program-program pemasarannya.
ü Substantiability,
yaitu segmen pasar harus cukup besar atau cukup menguntungkan untuk dapat
dipertimbangkan program-program pemasarannya.
Dasar Penentuan Segmentasi Pasar
Usaha-usaha penentuan segmentasi pasar harus disertai
dengan:
1. Tersedianya
informasi tentang karakteristik konsumen yang mudah diukur.
2. Tingkat
efektifitas pemusatan usaha pemasaran pada segmen pasar yang dipilih.
3. Tingkat
keuntungan dan luas sempitnya segmen pasar.
Pembagian pasar dalam kelompok-kelompok pasar sangat
dipengaruhi oleh tipe produk, sifat permintaan, cara-cara penyaluran, media
yang tersedia untuk komunikasi pemasaran dan motivasi pembelian konsumen.
Pentingnya penentuan sasaran pasar menuntut untuk dilakukannya segmentasi pasar
dengan suatu dasar segmentasi yang tepat dan berguna bagi perencanaan strategis
pemasarannya.
Adapun dimensi yang dapat dipakai sebagai dasar
seamentasi pasar adalah sebagai berikut:
1. Variabel
geografi
2. Variabel
demografi
3. Variabel
psikografi
4. Variabel
perilaku
Keempat dasar segmentasi pasar ini masing-masing
mempunyai tekan yang berbeda, namun mempunyai implikasi yang sama bagi
perusahaan, yaitu perusahaan dapat membentuk prereferensi terkelompok dari
konsumen terhadap suatu produk / merk tertentu.
Manfaat dan Kelemahan
Segmentasi
Banyaknya perusahaan yang melakukan segmentasi pasar
atas dasar pengelompokkan variabel tertentu. Dengan menggolongkan atau
mensegmentasikan pasar seperti itu, dapat dikatakan bahwa secara umum
perusahaan mempunyai motivasi untuk mempertahankan dan meningkatkan tingkat
penjualan dan yang lebih penting lagi agar operasi perusahaan dalam jangka
panjang dapat berkelanjutan dan kompetitif (Porter, 1991).
Manfaat yang lain dengan dilakukannya segmentasi
pasar, antara lain:
1. Perusahaan akan
dapat mendeteksi secara dini dan tepat mengenai kecenderungan-kecenderungan
dalam pasar yang senantiasa berubah.
2. Dapat mendesign
produk yang benar-benar sesuai dengan permintaan pasar.
3. Dapat menentukan
kampanye dan periklanan yang paling efektif.
4. Dapat
mengarahkan dana promosi yang tersedia melalui media yang tepat bagi segmen
yang diperkirakan akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
5. Dapat digunakan
untuk mengukur usaha promosi sesuai dengan masa atau periode-periode dimana
reaksi pasar cukup besar.
Gitosudarmo (2000) menambahkan manfaat segmentasi
pasar ini, sebagai berikut:
1. Dapat membedakan
antara segmen yang satu dengan segmen lainnya.
2. Dapat digunakan
untuk mengetahui sifat masing-masing segmen.
3. Dapat digunakan
untuk mencari segmen mana yang potensinya paling besar.
4. Dapat digunakan
untuk memilih segmen mana yang akan dijadikan pasar sasaran.
Sekalipun tindakan segmentasi memiliki sederetan
keuntungan dan manfaat, namun juga mengandung sejumlah resiko yang sekaligus
merupakan kelemahan-kelemahan dari tindakan segmentasi itu sendiri, antara
lain:
1. Biaya produksi
akan lebih tinggi, karena jangka waktu proses produksi lebih pendek.
2. Biaya
penelitian/ riset pasar akan bertambah searah dengan banyaknya ragam dan macam
segmen pasar yang ditetapkan.
3. Biaya promosi
akan menjadi lebih tinggi, ketika sejumlah media tidak menyediakan diskon.
4. Kemungkinan akan
menghadapi pesaing yang membidik segmen serupa.
5. Bahkan mungkin
akan terjadi persaingan yang tidak sehat, misalnya kanibalisme sesama produsen
untuk produk dan segmen yang sama.
Hal-hal Yang
Perlu Diperhatikan Dalam Melakukan Segmentasi
Pengusaha yang melakukan segmentasi pasar akan
berusaha mengelompokkan konsumen kedalam beberapa segmen yang secara relatif
memiliki sifat-sifat homogen dan kemudian memperlakukan masing-masing segmen
dengan cara atau pelayanan yang berbeda.
Seberapa jauh pengelompokkan itu harus dilakukan,
nampaknya banyak faktor yang terlebih dahulu perlu dicermati. Faktor-faktor
tersebut antara lain sebagai berikut:
Variabel-Variabel
Segmentasi
Sebagaimana diketahui bahwa konsumen memiliki berbagai
dimensi yang dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan segmentasi pasar.
Penggunaan dasar segmentasi yang tepat dan berdaya guna akan lebih dapat
menjamin keberhasilan suatu rencana strategis pemasaran. Salah satu dimensi
yang dipandang memiliki peranan utama dalam menentukan segmentasi pasar adalah
variabel-variabel yang terkandung dalam segmentasi itu sendiri, dan oleh sebab
ituperlu dipelajari.
Dalam hubungan ini Kotler (1995) mengklasifikasikan
jenis-jenis variabel segmentasi sebagai berikut:
1. Segmentasi
Geografi
Segmentasi ini membagi pasar menjadi unit-unit
geografi yang berbeda, seperti negara, propinsi, kabupaten, kota, wilayah,
daerah atau kawasan. Jadi dengan segmentasi ini, pemasar memperoleh kepastian
kemana atau dimana produk ini harus dipasarkan.
2. Segmentasi
Demografi
Segmentasi ini memberikan gambaran bagi pemasar kepada
siapa produk ini harus ditawarkan. Jawaban atas pertanyaan kepada siapa dapat
berkonotasi pada umur, jenis kelamin, jumlah anggota keluarga, siklus kehidupan
keluarga seperti anak-anak, remaja, dewasa, kawin/ belum kawin, keluarga muda
dengan satu anak, keluarga dengan dua anak, keluarga yang anak-anaknya sudah
bekerja dan seterusnya. Dapat pula berkonotasi pada tingkat penghasilan,
pendidikan, jenis pekerjaan, pengalaman, agama dan keturunan
misalnya: Jawa, Madura, Bali, Manado, Cina dan
sebagainya.
3. Segmentasi
Psikografi
Pada segmentasi ini pembeli dibagi menjadi
kelompok-kelompok berdasarkan:
ü Status sosial,
misalnya: pemimpin masyarakat, pendidik, golongan elite, golongan menengah, golongan
rendah.
ü Gaya hidup
misalnya: modern, tradisional, kuno, boros, hemat, mewah dan sebagainya.
ü Kepribadian,
misalnya: penggemar, pecandu atau pemerhati suatu produk.
ü Segmentasi
Tingkah Laku
Segmentasi tingkah laku mengelompokkan pembeli
berdasarkan pada pengetahuan, sikap, penggunaan atau reaksi mereka terhadap
suatu produk. Banyak pemasar yakin bahwa variabel tingkah laku merupakan awal
paling baik untuk membentuk segmen pasar.
Segmentasi perilaku dapat diukur menggunakan indikator
sebagai berikut:
1. Manfaat yang
dicari
Salah satu bentuk segmentasi yang ampuh adalah
mengelompokkan pembeli menurut manfaat berbeda yang mereka cari dari produk.
Segmentasi manfaat menuntut ditemukannya manfaat utama yang dicari orang dalam
kelas produk, jenis orang yang mencari setiap manfaat dan merek utama yang
mempunyai setiap manfaat. Perusahaan dapat menggunakan segmentasi manfaat untuk
memperjelas segmen manfaat yang mereka inginkan, karakteristiknya serta merek
utama yang bersaing. Mereka juga dapat mencari manfaat baru dan meluncurkan
merek yang memberikan manfaat tersebut.
2. Status Pengguna
Pasar dapat disegmentasikan menjadi kelompok bukan
pengguna, mantan pengguna, pengguna potensial, pengguna pertama kali dan
pengguna regular dari suatu produk. Pengguna potensial dan pengguna regular
mungkin memerlukan imbauan pemasaran yang berbeda.
3. Tingkat
Pemakaian
Pasar dapat juga disegmentasikan menjadi kelompok
pengguna ringan, menengah dan berat. Jumlah pengguna berat sering kali hanya
persentase kecil dari seluruh pasar, tetapi menghasilkan persentase yang tinggi
dari total pembelian. Pengguna produk dibagi menjadi dua bagian sama banyak,
sebagian pengguna ringan dan sebagian lagi pengguna berat menurut tingkat pembelian
dari produk spesifik.
4. Status Loyalitas
Sebuah pasar dapat juga disegmentasikan berdasarkan
loyalitas konsumen. Konsumen dapat loyal terhadap merek, toko dan perusahaan.
Pembeli dapat dibagi menjadi beberapa kelompok menurut tingkat loyalitas
mereka. Beberapa konsumen benar-benar loyal, mereka selalu membeli satu macam
merek. Kelompok lain agak loyal,mereka loyal pada dua merek atau lebih dari
satu produk atau menyukai satu merek tetapi kadang-kadang membeli merek lain.
Pembeli lain tidak menunjukkan loyalitas pada merek apapun. Mereka mungkin
ingin sesuatu yang baru setiap kali atau mereka membeli apapun yang diobral.
Segmentasi pasar merupakan langkah pertama dalam
strategi pemasaran tiga tahap. Strategi pemasaran tiga tahap yaitu:
Membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok yang homogen.
Memilih satu segmen atau lebih yang dijadikan target.
Pemasar harus mengambil keputusan atas dasar bauran pemasaran yang khusus yaitu
produk, harga, saluran, dan/atau daya tarik promosi khusus untuk setiap segmen
yang berbeda.
Menentukan product positioning (posisi produk)
sehingga dirasakan oleh para konsumen di setiap segmen yang dibidik sebagai
produk yang memberikan kepuasan lebih baik daripada berbagai penawaran bersaing
lainnya.
Pengertian
Analisis Demografi
Analisis Demografi adalah analisis penduduk dari rahim
hingga liang kubur (from the womb to the tomb) karena meliputi analisis
penduduk pada seluruh siklus kehidupanmanusia sejak dari kandungan sampai
meninggal.
Demografi, ini merujuk data statistik penduduk,
termasuk pendapatan, rata-rata umur, dan pendidikan. Kalau menurut Hermawan,
demografi ini termasuk dalam Static Attribute Segmentation, atau cara memandang
pasar berdasarkan geografis dan demografi. Geografis berarti kita melihat pasar
berdasarkan wilayah (negara,kawasan, propinsi, kota). Sedangkan demografi
berati kita melihat pasarberdasarkan jenis kelamin, usia, pekerjaan, agama dan
pendidikan.
Manfaat Analisis Demografi
Mempelajari kuantitas dan distribusi penduduk
dalamsuatu daerah tertentu.
Menjelaskan pertumbuhan penduduk pada masa lampau,
kecenderungannya, dan persebarannya dengan sebaik-baiknya dan dengan data yang
tersedia.
Mengembangkan hubungan sebab akibat antara
perkembangan penduduk dengan bermacam-macam aspek organisasi sosial, ekonomi,
budaya, lingkungandan lain-lain.
Pemperkirakan pertumbuhan penduduk (proyeksi penduduk)
pada masa yang akan datang dan kemungkinan-kemungkinan konsekuensinya.
0 komentar:
Posting Komentar